Tik tok tik tok tik tok
Detik demi detik
Terus saja berjalan, tak kenal lelah
Walau jam dinding telah berhenti berdetak
Ia terus berjalan
Tik tok tik tok tik tok
Menit demi menit
Ia terus berjalan dengan tempo yang sama
Tak peduli dengan orang yang ia kejar
Ataupun yang mengejarnya
Tik tok tik tok tik tok
Jam demi jam
Seorang pegawai marah padanya
Mengapa sih kamu gak berhenti sejenak?
Biarkan aku selesaikan soal ini
Setelah itu berjalanlah sesuka hatimu
Ia tak peduli
terus saja berjalan dengan tempo yang sama
Tik tok tik tok tik tok
Minggu demi minggu
Seorang pelajar marah padanya
Mengapa sih kamu berjalan begitu lambat?
Bisakah kau berjalan lebih cepat?
Supaya pelajaran ini cepat selesai
Ia tak peduli
terus saja berjalan dengan tempo yang sama
Tik tok tik tok tik tok
Bulan demi bulan
Sepasang kekasih marah padanya
Mengapa kau berjalan begitu cepat?
Kami masih ingin bersama
Ia tak peduli
terus saja berjalan dengan tempo yang sama
Tik tok tik tok tik tok
Tahun demi tahun
Seorang kakek marah padanya
Mengapa kau tidak kembali ke tempatmu tadi?
Biarkan aku memperbaiki masa mudaku
Ia tak peduli
terus saja berjalan dengan tempo yang sama
Tik tok tik tok tik tok
Itulah waktu . . .
Sifatnya yang konsisten
Membuat semua orang menghargainya
Tak membiarkan siapapun menyia-nyiakannya
Ia tak seperti video film
Dipercepat, diperlambat, dihentikan
Ataupun diulang sesuka hati